Dunia Ritel

Jurnal Refleksi Distance Education Ritel

     Ada pepatah mengatakan "Gagal merencanakan, adalah merencanakan untuk gagal". Maka dari itu dibutuhkan konsep-konsep dalam merencanakan sebuah usaha. Apa saja konsep tersebut ?

   Konsep dasar perencanaan, harus dapat menjawab beberapa  pertanyaan berikut, pertanyaan tersebut biasa disebut 5W + 1H :
What ( apa ) : Tujuan / tindakan apa yang perlu dilakukan
When ( kapan ) : Waktu / kapan hal tersebut perlu dilakukan
How ( bagaimana ) : Cara mengerjakannya
Who ( siapa ) : Tenaga kerja / siapa yang melakukan pekerjaan tersebut
Where ( dimana ) : Tempat / dimana pekerjaan itu harus dilakukan
Why ( mengapa ) : Keperluannya / mengapa pekerjaan itu harus dilakukan

   Ada 3 tipe perencanaan yang sesuai dengan tingkatan piramida yaitu :
1. Perencanaan Strategis ( top )
Dilakukan oleh manajemen puncak
2. Perencanaan Taktis ( middle )
Dilaksanakan manajer tengah
3. Perencanaan Operasional ( Low Level )
Dilaksanakan Manajer Bawah

    Di dalam mengembangkan suatu usaha, ada istilah 'Smart" antara lain :
1. Spesifik : sifat dan tingkat kerja dapat dinyatakan dengan jelas dan terperinci
2. Measurable : Target kinerja dinyatakan dengan jelas dan terukur baik bagi indikator yang dinyatakan dalam bentuk kuantitas, kualitas dan biaya
3. Achievable : taret kinerja dapat dicapai terkait dengan kapasitas dan sumber daya yang ada
4. Realistic : mencerminkan keterkaitan ( relevansi ) antra target output dalam rangka mencapai target outcome yang ditetapkan serta antara trget outcome dalam rangka mencapai target impact yang ditetapkan
5. timely : waktu atau periode pencapaian kinerja yang ditetapkan

  So, rencanakan dan matangkan lagi yuk bisnis plan kita teman ^__^

  Studi Kasus kali ini yaitu tentang pemilihan lokasi ritel di Galaxy Mall Surabaya yang menghadirkan banyak outlet dengan produk branded dan Lux mulai dari kebutuhan makanan, pakaian maupun elektronik. Nah dengan target menengah ke atas kalau kita mau buka toko sebaiknya pilih yang bagaimana ya ? Saya sendiri kurang puas dengan jawaban studi kasus tersebut karena masih terlalu umum dan biasa - biasa saja

Keputusan pemilihan lokasi Ritel, sangat penting untuk dipertimbangkan karena :
1. Lokasi terbaik semakin sulit didapatkan
2. Lokasi yang nyaman, namun biaya sewa tinggi
3. Kontrak yang sulit
4. Dihadapkan pada pilihan menata ulang kembali

  Jadi pemilihan Lokai Ritel itu sebaiknya yang bagaimana ? Ada beberapa faktor yaitu :
1. Faktor yang mempengaruhi permintaan suatu wilayah atau area perdagangan
- skala ekonomi
- demografi dan karakteristik gaya hidup
- iklim bisnis
- kompetisi
- masalah masalah lokasi secara global

2. Faktor yang mempengaruhi daya tarik suatu lokasi ( aksesibilitas )

3. Area perdagangan
- zona primer : area geografis dimana toko atau pusat perbelanaan tersebut mendapatkan 60% dari pada pelanggannya
- zona sekunder : mendapatkan 20%
- zona tersier

   Ada 2 jenis pengeluaran dalam perusahaan, yaitu Capex ( Capital Expenditure ) atau dalam bahasa Indonesia disebut biaya modal / investasi dan Opex (Operational Expenditure ) atau biaya operasional.

Capex ( Capital Expenditure ) adalah Alokasi atau dana yang direncanakan untuk melakukan pembelian/perbaikan/penggantian segala sesuatu yang dikategorikan sebagai aset perusahaan

Opex ( Operational expenditure ) adalah alokasi atau dana yang direncanakan dalam budget  untuk melakukan operasional perusahaan secara normal atau dengan kata lain biaya yang digunakan untuk menjaga kestabilan produksi. Ada 2 jenis biaya operasional yaitu :
a). Biaya tetap : biaya yang harus tetap dikeluarkan meski usaha sepi
Misalnya sewa gedung, bayar gaji pegawai, bayar listrik ( akan tetapi biaya listrik ini bisa juga masuk ke biaya variabel, misalnya apabila ada lonjakan permintaan dan mengharuskan menggunakan listrik lebih dari biasanya )
b). Biaya variabel : biaya yang dikeluarkan jika ada kegiatan usaha. Semakin banyak kegiatan, maka biaya juga meningkat
Misalnya pembelian nota, biaya delivery order, dll

   Biaya Penyusutan adalah proses penyisihan sejumlah uang ( biaya ) atas harta / aset yang dipakai dalam proses untuk mendapatkan pendapatan. Akan tetapi biaya ini bukan berarti pengumpulan sejumlah dana untuk mengganti aset. Contohnya begini kita beli motor untuk keperluan perusahaan seharga Rp 15juta ( Capital Expenditure ) disusutkan selama 3 tahun, maka 15juta : 3th = 5jt/ th atau 416rb/ bln. Maka biaya penyusutan tersebut masuk ke biaya tetap untuk memudahkan kita menghitung BEP ( break event point )

  BEP ( break event point ) atau titik impas adalah sebuah titik dimana biaya atau pengeluaran ( biaya operasional ) dan pendapatan adalah seimbang  sehingga tidak terdapat kerugian atau keuntungan.

   Dalam management Ritel, untuk berorientasi pada keuangan ( keuntungan ) diperlukan 5 aset penting diantaranya :
1. Lokasi
2. Persediaan barang dagangan
3. Ritel
4. Karyawan
5. Pelanggan

    Di Tugas ke tiga ini, kami belajar tentang spesifikasi dan deskripsi suatu jabatan ( point ke 4 tentang karyawan ) Misalnya kita sebagai seorang manager dan membuka lowongan pekerjaan, maka dibutuhkan spesifikasi. Orang seperti apa yang akan menempati posisi yang kita butuhkan. Ini sangat penting sebab managemen SDM ( sumber daya manusia ) dapat menjadi dasar untuk mendapatkan keuntungan yang kompetitif.

   Spesifikasi jabatan adalah persyartan minimal yang harus dipenuhi oleh orang yang menduduki suatu jabatan, agar nantinya dapat melaksanakan tugas yang dibebankan dengan baik. Spesialisasi ini untuk memfokuskan karyawan pada suatu satuan aktivitas yang terbatas sehingga memungkinkan karyawan untuk mengembangkan keahlian dan meningkatkan produktivitas.

  Umumnya, spesifikasi ini meliputi persyaratan berikut ini :
1. Pendidikan dan pengalaman kerja
2. Pengetahuan dan ketrampilan
3. Fisik dan mental
4. Umur dan jenis kelamin

    Deskripsi jabatan adalah penjelasan tentang suatu jabatan, tugas-tugasnya tanggung jawab, wewenang, dsb

   Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam strategi pemasaran ritel. Diantaranya
1. Target pasar Retail
2. Format yang direncanakan oleh Ritel untuk digunakan dalam memenuhi kebutuhan target pasar
3. Dasar perencanaan Ritel untuk memperoleh keuntungan bersaing yang dapat dipertahankan

   Dalam bauran ritel atau yang biasa disebut Retail Mix, strategi pemasaran dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut
1. Variasi barang dagangan atau jasa
2. Harga
3. Iklan atau promosi
4. Tata ruang
5. Desain store
6. Lokasi store
7. Pengelolaan barang dagangan

   Tugas pengamatan kali ini, di daerah saya, Chaiwan, Hong Kong ada beberapa Ritel besar seperti Wellcome dan Park n Shop yang tidak pernah sepi pembeli. Padahal ke dua toko tersebut menjual berbagai kebutuhan rumah tangga yang hampir sama. Ini yang disebut memperoleh keuntungan bersaing yang dapat dipertahankan. Dalam pengamatan tersebut, ada beberapa yang saya peroleh. Diantaranya :

1. Loyalitas konsumen
Konsumen yang loyal atau setia untuk berbelanja di suatu ritel tertentu, berarti mempertahankan keuntungan dari para pesaing. Di Wellcome, apabila kita berbelanja minimal $60 maka mendapat 1 stiker yang apabila dikumpulkan nominal tertentu bisa ditukar dengan tas dan koper angry bird. Ini merupakan keuntungan, karena kebanyakan ibu rumah tangga tertarik untuk menukar dengan hadiah tersebut.

2. Lokasi
Lokasi ini sudah pernah di bahas pada pelajaran PER ( Pengantar entepreneur ritel ) bisa di klik di http://dunia-ritel.blogspot.com/2013/05/analisa-swot.html?m=1 Lokasi Wellcome pada satu wilayah bisa terdapat 2 lokasi. Ini pastinya sudah diperhitungkan dan mengacu pada IPM ( indeks perkembangan manusia ) di masa mendatang

3. Management SDM ( Sumber Daya Manusia )
Sumber daya manusia adalah sangat penting untuk perkembangan Ritel itu sendiri, baik dalam pelayanan, management persediaan barang, di Wellcome ini sangat baik

4. Sistem distribusi dan Info
Seminggu 2x saya pergi ke pasar, setidaknya dalam seminggu sekali saya melihat adanya barang datang dari supplier Wellcome. Itu berarti perputaran atau pendistribusian nya sangatlah cepat, dibantu dengan info atau iklan di tv maupun koran. Setiap ada diskon kami selalu mampir berbelanja di wellcome

5. Barang dagangan yang unik
Barang dagangan ini bisa berarti brand yang tidak dijual di tempat lain. Di wellcome, terdapat beberapa produk yg dikeluarkan oleh wellcome itu sendiri seperti garam, gula, beras, dan berbagai kebutuhan rumah tangga lainnya dengan merk dagang NoFrills

6. Hubungan para pedagang
Walaupun ada saingan seperti Park n Shop, 7eleven ( sevel ) dan Ritel lain, hubungan para pedagang ini sangatlah baik,, persaingan terjadi secara sehat

7. Layanan konsumen
Pelayanan di kasir terbilang cepat dan ramah.

   Peluang yaitu Pelanggan datang bawa Uang berulang-ulang. Jadi untuk memikat hati konsumen atau pelanggan yang akan datang bawa uang tersebut, maka diperlukan pemahaman tentang perilaku belanja pelanggan tersebut. Dan semua tertuang di kuis minggu ke 2 ini. Disini pelajaran yang diberikan lebih mendetail dari pelajaran di PER ( Pengantar Entepreneur Ritel ) beberapa waktu lalu.

  Perilaku Pelanggan memang berbeda-beda. Ada yang benyak bicara, misalnya menanyakan keunggulan produk yang ini dan yang itu tetapi akhirnya tidak jadi membeli. Adapula beberapa pelanggan yang sombong. Lebih lengkapnya bisa dibaca di sini http://ammarawirausaha.blogspot.hk/2010/02/mengamati-perilaku-pelanggan.html. Dengan memahami perilaku pelanggan, maka kita dapat mengetahui tingkat kenyamanan dan kepuasan pelanggan terhadap produk yang kita tawarkan, Serta kita bisa meminta testimoni pelanggan sebagai kritik dan saran agar kedepannya produk kita lebih baik dan pelanggan tidak bisa bilang tidak kepada produk tersebut.

   Ada beberapa perbedaan belanja barang di Internet dan di toko, pembedanya yaitu :
1. Internet
  a). Pangsa pasar yang lebih luas dan meng global ( bisa beli walaupun online shop nya di luar negeri )
  b). Tidak perlu capek, panas, dan terjebak macet untuk mendapatkan barang yang di inginkan
  c). Buka 24 jam
  d). Tidak bisa complain ke owner langsung ( face to face) apabila barang yang diterima cacat atau warna tidak sesuai dengan di gambar

2. Toko
  a). Bisa tawar menawar
  b). Bisa dipegang dan dicoba terlebih dahulu
  c). Melihat langsung pelayanan dari toko tersebut ( misalnya pegawainya murah senyum, ramah )

   Selamat siang, ini adalah jurnal lanjutan kelas MER ( Managemen Entepreneur Ritel ). Beberapa waktu lalu Saya belum sempat mengerjakan kuis di minggu pertama, dikarenakan sibuk meng edit video tes pasar untuk tugas akhir PER ( Pengantar Entepreneur Ritel ) Batch 3

    Senang sekali Saya bisa menjadi bagian dari kelas Managemen Entepreneur Ritel ini. Walaupun waktunya berbarengan dengan masih semrawutnya tugas PER ( Pengantar Entepreneur Ritel ) bersamaan juga dengan kelas ECW ( Entepreneurship Ciputra Way ), tetapi tidak menyurutkan langkah saya untuk terus mengikuti pembelajaran ini. Malah disini kita bisa sembari belajar me Management waktu, dimana saya juga berkewajiban dengan tugas negara

   Di awal kelas ini, kami diharuskan membuat kelompok diskusi. Akhirnya terbentuklah Doraemon Smart Grub yang digawangi oleh Lia Samatron, Yuni Kurniah, Widya Temanggung, Jasmin, dan Saya sendiri. Alhamdulilah grub ini aktif berdiskusi di sela-sela tugas negara. Semua bersemangat di saat belajar.

Macam - macam Management Ritel :

1. Klasifikasi Deskriptif
  a). Tipe kepemilikan
  b). Tipe keragaman barang yang dijual

2. Klasifikasi Strategic
  a). Margin / Turn over Strategy
  b). Retail price and service strategy
  c). Strategic group classification
  d). Gross margin - merchandise type classification

3. Klasifikasi tingkat pelayanan
a). Penjualan eceran
b). Penjualan eceran dengan memilih sendiri
c). Penjualan eceran dengan penjualan terbatas
d). Penjualan eceran dengan pelayanan penuh

  Alhamdulilah, senang dan bersyukur sekali saya bisa mengikuti distance education ini walaupun banyak keterbatasan karena harus menyesuaikan dengan tugas negara. Tetapi hal tersebut tidak menyurutkan langkah saya untuk terus belajar, malahan kita bisa belajar me management waktu dan akhirnya saya telah melewati ujian akhir pengantar entepreneur ritel batch 3 ini.

  Terimakasih kepada Ibu Poedjiati Tan (wali kelas),  bapak Nur Agustinus dan semua dosen pembimbing. Melalui program distance education ini,banyak sekali hal atau pelajaran baru yang saya dapat untuk bekal pulang ke indonesia nanti. Beribu maaf apabila selama mengikuti pembelajaran ini, banyak kata-kata atau perilaku yang tidak berkenan di hati bapak/ibu dosen

  Ada beberapa perubahan yang saya alami setelah mengikuti pembelajaran ini. Diantaranya :
1. Dulunya, saya kira 5R itu hanya diterapkan di pabrik Jepang, ternyata di dalam kehidupan sehari-haripun baik itu di tempat kerja ( rumah majikan )  5R ini bisa dan saat ini juga saya terapkan

2. Setelah mengetahui bootstrapping, sekarang apabila disini saya menemukan peluang dan tidak ada modal uang, saya mempraktekan bootstrapping ini. Misalnya usaha baju saya dengan sistem dropship. Saya tak mengeluarkan modal untuk membeli baju dagangan tersebut. So usaha itu ga selalu harus butuh modal besar. Kalau saya tidak mengenal per ini, mungkin saat ini saya masih menunggu nanti dan tidak dimulai saat ini usahanya

3. Saya suka mengamati toko-toko di sini baik saat libur atau sedang jalan ke pasar. Suka mengevaluasi sendiri kenapa toko tersebut ramai/sepi. Apakah lokasi atau SWOT nya tidak tepat, atau pedagangnya kurang ramah, ini sangat berguna untuk evaluasi usaha saya nantinya.

4. Belajar me manage keuangan, baik itu di dalam usaha acesoris maupun keuangan pribadi. Tidak di campur, setiap bulan membuat cash flow supaya tau keuangan kita sehat atau tidak, membeli atau kulakan lebih banyak untuk barang yang cepat laku ( fast moving )

  Kedepannya, diharapkan pembelajaran seperti ini terus di adakan. Jadi teman-teman di Hongkong atau dimanapun berada tidak bingung setelah di indonesia nanti mau ngapain

  

 
   

Tonton "Japanese and Korean Online Store" di YouTube

    Tes pasar, kelihatannya sangat sepele tetapi tak sedikit entepreneur yang tidak melakukan tes pasar. Bila dimungkinkan, lakukanlah tes pasar misalnya saja jika kita berbisnis kue kering, cobalah untuk membagikan sample gratis kepada calon customer kita. Tes produk sekalian promosi deh.

  Link diatas, adalah tes pasar saya kepada customer. Karena produk yang dijual tidak berupa makanan, tetapi baju dan acesoris, maka tes pasarnya berupa testimoni dari customer yang telah membeli produk. Masih sangat sederhana memang, namanya juga baru belajar. Hehe

   Jadi sudah kah anda melakukan tes pasar ?

    Berawal minggu lalu saat belajar bersama di belakang perpustakaan, saya yang hanya mengandalkan tablet samsung untuk mengerjakan tugas edmodo dan menulis jurnal blog sempat kesulitan untuk membuat blog online ini. Akhirnya mbak Ayuk berbaik hati meminjamkan software template toko online nya untuk dipakai bersama. Alhasil dengan Menggunakan Laptop pinjaman dari Bu Winarsih saya akhirnya berhasil membuat toko online. Dannn, template kami sama. Beberapa hari kemudian, saya iseng mengutak-atik hp. Ternyata cukup mudah untuk mengganti template blogspot via hp. Caranya hanya mendownload winrar di google play. Fungsi winrar ini yaitu untuk mengrubah template atau biasa disebut meng extract file dari format .zip menjadi .xml  Template nya sendiri saya download di www.btemplates.com banyak juga pilihan template gratis, cukup ketik template toko online gratis di mbah google.  Setelah berhasil mendownload template yang di inginkan, masuk ke winrar, pilih / centang file template yang masih berbentuk .zip lalu extract. Beberapa hari kemudian, ibu dosen kami Ibu Poedjiati Tan berbaik hati memberikan beberapa template toko online yang tinggal pasang alias sudah berbentuk .xml Teman-teman bisa cek online blog saya di http://www.fitriernawationlinestore.blogspot.com , mohon kritik dan sarannya ya :-)

   Apa itu Business Model Canvas ?
Business Model Canvas bisa di artikan template atau gambaran logis seperti apa bisnis yang akan kita bangun atau usaha yang akan kita jalankan.

Ada beberapa aspek dalam business model canvas, diantaranya

Infrastructure
1. Key Partners : partner kunci / pemasok penting
2. Key Activities : segala aktifitas yang penting dalam operasional yang mendukung kesuksesan bisnis
3. Key Resources : segala sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan bisnis

Product or Service Offering
4. Value Preposition meliputi
   - solusi untuk pelanggan
   - nilai yang menonjol dari sebuah bisnis
   - pembeda dengan pesaing

Customer Aspect
5. Customer Relationship : aktifitas untuk memperole, mempertahankan, dan memuaskan pelanggan
6. Channels : perpanjangan tangan, jalur distribusi dan penjualan
7. Customer Segment : kelompok pelanggan yang dibidik

Finances
8. Cost Structure : pengeluaran / biaya
9. Revenue Structure : pendapatan penjualan

    Tugas mengirim email ke entepreneur ternyata susah-susah gampang. Gampang cari alamat emailnya ( cara ku yaitu dengan mengetik nama entepreneur yang dicari, kebanyakan mereka pakai twitter, terus minta deh alamat emailnya ). Susahnya yaitu kebanyakan email yang aku tulis gak dibalas. Hiks !!! Ada banyak email yang ku dapatkan, semisal email Ibu Fatmah Bahalwan ( owner Natural Cooking Club ), Mama Lucy Laksita dll.

   Beruntung sekali saya mendapatkan alamat email Bapak Ronald Sitolang, benar-benar fast respon. Malam minta alamat email, pagi bangun tidur ada retweet kemudian kirim email beberapa jam kemudian sudah ada balasan. Kebetulan saya memilih beliau karena pada modul pelajaran di PER 3 pernah membahas tentang creative selling, "sales today entepreneur tomorrow" yang dijabarkan oleh Mr. Ronald Sitolang ini.

   Selain Bapak Ronald Sitolang, saya mendapat balasan dari Bapak Perry Tristianto ( pengusaha asal bandung ) dan Bapak Herry Zudianto ( mantan walikota Yogyakarta dan juga owner butik )

   Berikut screen shoot email balasan dari beliau,

     Sebenarnya take kuis materi 7 dan 8 campur jadi satu, tetapi untuk lebih detail per materi saya buat jurnal sendiri-sendiri. Di materi minggu ke 8, kami belajar tentang 3 konsep  marketing. Yaitu :

1. Perilaku Pelanggan ( customer behavior )
Faktor yang mempengaruhi perilaku pelanggan yaitu faktor budaya, sosial, personal dan psikologikal

2. STP ( segmenting, targeting, positioning )
Senang sekali karena pelajaran STP ini dijelaskan oleh Bapak Nur Agustinus dengan video, karena Saya lebih mudah menangkap pelajaran visual. Dijelaskan bagaimana kita melakukan spesifikasi, diantaranya
a). segmenting
     Dilakukan berdasarkan
- profil demografi : usia, jenis kelamin, pendidikan, status sosial
- profil geografi : wilayah negara, provinsi, kota, keamatan
- profil psikografi : kepribadian, nilai budaya seempat, gaya hidup, dll
Contoh : menjual mainan, di pilah berdasarkan usia ( 3-10th misalnya ) mainan ini cocok untuk anak laki2
b). Targeting
     Pemilihan segmen yang akan dijadikan target penjualan
Contoh : target penjualannya, misalnya untuk kalangan menengah keatas
c). Positioning
      Adalah citra ( image ) produk yang akan anda tanamkan dalam pikiran pelanggan
Contoh : karena untuk kalangan menengah, mainan ini dijual misalnya dengan ditaruh di box mika

3. Bauran Pemasaran ( marketing mix )
Ini nyambung ke jawaban email dari bapak Perry Tristianto ^__^ ketika saya menanyakan tips sukses ke beliau, jawabannya yaitu 4P. Apa saja 4P tersebut ?
a). Product : barang/ jasa yang dijual oleh perusahaan
b). Price : harga suatu produk barang / jasa
c). Place : elemen marketing mix ketiga yang membahas masalah distribusi dan empat penjualan produk
d). Promotion : promosi diperlukan agar penjualan kita maksimal

  Menurut beliau, kita harus menciptakan pasar, jangan mengikuti pasar yang ada. Beliau mencontohkan menjual kue, jangan di toko makanan, tetapi di apotik. Pasarnya orang yang beli obat akan membeli makanan sebelum minum obat. Maka kita dapat menjual kue dengan harga yang lebih tinggi

Apa itu Word of Mouth ( WOM ) ?

Word of mouth adalah pemasaran dari mulut ke mulut. Word of mouth tidak memerlukan biaya besar, namun efektifitasnya sangat besar.
Kuncinya adalah kita harus punya opini leader, yaitu orang yang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi sebuah keputusan.

Misalnya saya sedang mencari merk kulkas, dan ketika saya sedang blogwalking, saya menemukan forum ibu-ibu  yang membahas tentang kelebihan merk kulkas tertentu. Tanpa sadar akhirmya saya membeli kulkas yang di rekomendasikan ibu tersebut. Maka ibu tersebut sudah melakukan word of mouth. Adalagi cara kreatif yang pernah saya baca di suatu forum. Untuk meramaikan bimbel bahasa jepang yang baru didirikannya, owner tersebut menelpun radio di jam yang ramai pendengar untuk berkirim salam ke si A, B dan C dia menceritakan dan menonjolkan kelebiha  bimbel tersebut. Padahal yang kirim salam sebenarnya adalah  dia dan untuk dia sendiri. Akhirnya banyak yang mendengar dan tertarik untuk ikut bimbel tersebut

Dalam Basic Principles of Retail Business, ada beberapa hal dasar yang perlu di perhatikan, diantaranya. Yaitu  ITO ( inventory turn over ) atau perputaran barang dagangan.

Laporan manajemen persediaan terdiri atas beberapa komponen berikut :
1. Daftar stock dasar ( basic stock list ) : menjelaskan semua SKU ( stock keeping unit ) dan merangkum bagaimana posisinya dalam gudang
2. Perputaran persediaan ( inventory turn over ) : pergantian persediaan yang dibuat berdasarkan tujuan fina
3. Ketersediaan produk ( product availability ) : untuk menentukan berapa banyak produk yang harus tersedia
4. Stock cadangan ( backup stock ) : digunakan untuk berjaga-jaga jika terjadi kehabisan stock
5. Peramalan ( forecast ) : ramalan ini tanpa mempertimbangkan pengaruh musiman
6. Titik pemesanan ( order point ) : jumlah barang minimum yang harus tersedia
7. Jumlah yang dipesan ( order quantity ) : selisih antara jumlah barang dagangan yang tersedia dan titik pemesanan

Di modul ke 7 ini, kami juga belajar tentang Perencanaan Inventori. Dalam perencanaan ini, beberapa faktor yang perlu di perhatikan yaitu :
1. Prediksi penjualan produk
  - Fast Moving Product : jenis produk yang memiliki perputaran produk yang sangat cepat karena banyaknya permintaan dari konsumen ( di 7eleven, produk yang cepat laku ditaruh di depan seperti koran dan air mineral )
  - Slow Moving Item : jenis produk yang memiliki perputaran yang lambat atau kurang laku ( biasanya produk yang kurang laku di 7eleven yaitu beras, kebanyakan mereka lebih suka membeli kebutuhan pokok di welcome atau park and shop )
  - Perputaran Uang : apabila kita memiliki banyak stock slow moving item, maka perputaran uang juga menjadi lambat
  - penyimpanan barang : barang slow item selain lama keluar dari gudang, ada kemungkinan rusak selama penyimpanan
  - kesempatan menjual : apabila kita mempunyai cukup stock fast moving item, maka kesempatan menjual akan lebih banyak ( tidak out of stock )

2. Merek dan Kualitas Produk
Diperlukan identifikasi, siapakah target konsumen yng ingin dilayani dan positioning toko ritelnya ( ada di jurnal 8 tentang STP ).  Ada 2 opsi dalam mementukan merk produk yang akan dijual, yaitu :
- merek perusahaan ( manuacturer brand )
- merek toko ( store brand / private label brand )
Secara umum, private label brand ditawarkan dengan harga yang lebih murah dari pada manufacturer brand, tetapi dalam penciptaan private label brand, ada beberapa opsi yaitu :
- premium branding
-copycat branding
-comodity branding

3. Kombinasi produk
Meliputi kategori, tipe, dan item produk yang akan dijual

4. Waktu pemesanan produk
5. Tren pasar dan tren produk

Selain memperhatikan Fast moving dan Slow moving item, kita juga harus mengetahui tentang FIFO dan LIFO

1. FIFO ( first in first out )
Barang yang masuk toko terlebih dahulu, harus cepat-cepat terjual. Misalnya saja Roti atau Susu segar di Welcome, karena masa kadaluarsa yang pendek

2. LIFO ( last in first out )
Misalnya barang datang tanggal 1 juli mempunyai kadaluarsa sampai 2015, sedangkan barang datang tanggal 15 juli, kadaluarsanya hanya sampai 2014. Maka barang yang terakhir datang ini harus dijual terlebih dahulu.

Apa itu Cash Flow ?
    Cash flow adalah arus kas atau aliran kas masuk/ kas keluar  suatu perusahaan dalam periode atau kurun waktu tertentu. Laporan arus kas, biasanya dibuat per bulan. Berbeda dengan laporan Rugi Laba yang menggambarkan hasil usaha R/L perusahaan selama periode tertentu atau laporan Neraca yang menggambarkan posisi keuangan pada saat tertentu. Cash flow lebih kepada berapa uang yang kita miliki di masa tertentu.

      Yang perlu diperhatikan dalam cash flow, yaitu kas akhir tidak boleh minus. Tambahkan di kas awal supaya tidak minus, kas awal ini artinya uang yang harus disediakan mula-mula. Kas akhir dalam laporan arus kas ini, tidak boleh digunakan untuk keperluan selain usaha kita ( konsumsi pribadi ), karena kas akhir ini akan menjadi kas awal bulan berikutnya. Intinya, kas akhir tidak boleh minus

Lanjut ke Bisnis Idaman. Yaitu :
Laris ( banyak peminat )
Laku ( menguntungkan )
Langgeng ( banyak langganan )

Siapa sih yang tidak mau laris, laku, dan langgeng ? Ada strateginya dunk, Strategi bersaing diantaranya :
1. Be the first ( jadi yang pertama )
2. Be Better ( jadi yang lebih baik )
3. Be Different ( jadi yang berbeda )

Jadi inget Bapak Dharma tentang kawin modal dengkul, ada 5 cara yaitu wakTU, WAng, tenaGA, secara tePAT dan heMAt. Dalam cash flow, bisnis modal dengkul ini bisa dengan cara dapat pre-order, atau misalnya bahan baku boleh ngutang terlebih dahulu.

Selain hitung-hitungan cash flow, kami juga diajarkan bagaimana menghitung harga jual suatu barang.

HARGA = BIAYA + UNTUNG (+/-) FAKTOR X

Yang mempengaruhi faktor X diantaranya
1. Persaingan ( barang yang sama, atau adanya barang pengganti )
Misalnya belum ada saingan jual nasi tiwul di victoria park
2. Pelanggan ( kemampuan beli, kebutuhan )
Kemampuan beli pelanggan berbeda2, mungkin saja kemampuan beli nasi tiwul yang diatas nasi biasa sangat mahal bagi beberapa BMI
3. Pengadaan barang ( resiko, sulit/mudah )
Untuk mengekspor telur asin dari Indonesia ke Hongkong, resiko pecah dijalan bisa sangat besar. Maka dari itu keuntungan yang di ambil bisa lebih banyak

NB : cash flow beda dengan kartu stock ya, kartu stock itu catatan barang yang ada atau tersedia di toko. Jadi kita bisa mengawasi stock ( laku berapa, masih berapa ) hanya dari melihat catatan

         Penerapan budaya kerja 5R, ternyata bukan hanya sebatas diterapkan di pabrik. Sebelumnya, Saya telah mengetahui apa itu 5S, karena lingkungan kerja berada di pabrik milik orang Jepang. Slogan 5S terpajang besar di dinding, bahkan seingat saya waktu itu Sacho atau direktur yang asli orang Jepang sampai turun langsung ke bagian produksi untuk mengecek 5R. Sampai Jongkok di kolong meja melihat apakah ada material yang jatuh ke lantai, menggunakan stop watch untuk mengukur berapa kecepatan produksi, sampai hal-hal kecil lainnya yang luput dari para pekerja. Ternyata budaya 5R ini juga semestinya diterapkan pada usaha yang akan atau sudah kita geluti saat ini.

Sebenarnya apa itu 5S atau 5R ?

1. SEIRI ( Ringkas )
     Ringkas, diartikan sebagai pemilahan. dimana definisinya dibagi menjadi frekuensi kerja barang ( jarang, sering, dan selalu ) atau frekuensi fungsi kerja barang ( rusak, perlu perbaikan, bagus ) . apabila ini diterapkan di toko kita, maka keuntungannya yaitu :
-area toko jadi lebih luas, dan banyak ruang yang bisa digunakan untuk menampilkan barang dagangan kita
- mudah dalam mencari apa yang kita butuhkan, karena sudah terlabel antara barang yang jarang, sering, atau selalu dipakai

2. SEITON ( Rapi )
      Rapi, berarti penataan. Setelah barang diringkas, kemudian barang tersebut dirapikan di toko. Hampir di semua Convenience store disini, kerapihan toko dilihat dari dipajangnya barang tersebut sesuai label. keuntungannya yaitu :
- pelanggan mudah menemukan barang yang akan dibeli karena sudah dipajang / terletak pada tempatnya ( sesuai label )
- mempermudah melihat mana barang yang cepat laku, karena barang sudah dirapihkan sesuai penyimpanannya
- toko akan terlihat jauh lebih rapi

3. SEISO ( Resik )
     Resik, berarti bersih. namun bukan berarti rak- rak pajangan barang supaya terlihat bersih atau resik maka dibiarkan kosong begitu saja.Resik disini berarti area toko bebas dari debu, baik di rak atau di meja, maupun lantai yang tidak licin. Keuntungannya yaitu :
- area toko akan jauh terlihat lebih kinclong alias bersih
- kualitas barang akan lebih terjamin ( bayangkan apabila anda akan membeli sekotak coca-cola yang bagian atasnya berdebu. pasti anda akan memilih kotak lain yang jauh lebih bersih )
- baik pekerja atau pelanggan akan merasa nyaman berada di area toko yang bersih

4. SEIKETSU ( Rawat )
     Rawat, berarti memelihara. misalnya mesin kasir yang dibersihkan secara berkala, akan meminimalisir akan terjadinya kerusakan. Keuntungannya :
- area toko akan terus terjaga kebersihannya
- mesin-mesin bisa di minimalisir kerusakannya, itu berarti, mengurangi pengeluaran perusahaan untuk biaya perbaikan

5.SHITSUKE ( Rajin )
Rajin, merupakan pembiasaan. Apabila kita telah menerapkan 4R sebelumnya secara konsisten, maka sebagai akibat yaitu pegawai menjadi rajin.

    Apa yang anda rasakan setelah menyelesaikan Quis

Apa itu bootstrap ? Bootstrap adalah langkah cerdas dalam mengatur ke

       Lokasi bisnis Ritel sangat mempengaruhi kesuksesan usaha tersebut. Misalnya saja kita ambil contoh seorang peritel yang menjual baju dengan sasaran pasar anak muda yang sedang kongkow di alun-alun, tempat yang sangat ramai dimalam hari dibandingkan dengan peritel dengan usaha yang sama yang berlokasi di pinggiran desa, dimana warganya jarang berkumpul diluar dimalam hari. Sangat tidak relevan bukan ? Jadi, Lokasi memiliki kontribusi dan faktor penting dalam sebuah usaha.

       Analisa SWOT adalah metode perencanaan strategis dalam menganalisa S ( strange ) W ( weaknesess ), O ( opportunity ), T ( threat  ) suatu usaha. Analisa ini meliputi 2 faktor, yaitu faktor internal SW ( kekuatan, kelemahan ) dan faktor eksternal OT ( peluang, ancaman ) keduanya bertujuan agar memberikan hasil maksimal dalam suatu usaha.

      Di daerah Saya, ada 2 lokasi pilihan untuk usaha Saya nanti, yaitu di daerah dekat terminal, atau daerah dekat bandara. Untuk pilihan kedua, apabila dilihat dari kaca mata IPM ( indeks perkembangan manusia ) adalah tempat yang bagus untuk 5 - 10 tahun mendatang. Karena dengan dibangunnya bandara, pastinya ada pembangunan semisal hotel dan semacamnya. Akan tetapi Saya lebih memilih berada di Lokasi pertama yaitu di dekat terminal, karena pastinya berada di jalur utama dari arah bandara, dan juga kendaraan yang keluar masuk terminal, di dukung letak yang berdekatan dengan sekolah SD, SMP , SMA juga tidak begitu jauh dari kantor kecamatan dan Pasar Bendungan, menjadikan sasaran pasar Saya nanti merata dari berbagai kalangan.

    Analisa SWOT usaha Saya nanti  ( Cafe de Romance )
1. Strenght ( kekuatan )
- Dekat dengan Suplier  ( pasar tradisional )
-  Punya konsep dan moto yang jelas "rasa selera bos, harga anak kos"
- adanya management yang baik ( 7 management dalam ritel )
- banyak variasi menu sehingga pelanggan dapat memilih sesuai selera masing- masing
2. Weaknesses ( kelemahan )
-  kurang modal
-  belum punya sertifikat halal dan ijin usaha
- produk belum dikenal masyarakat luas
3. Opportunity ( peluang )
- sasaran pasar yang luas dari berbagai kalangan
- life style atau gaya hidup suka makan diluar dan kongkow bersama teman
- meningkatnya daya beli masyarakat, yang ditunjang kenaikan UMR tiap tahunnya
4. Threat ( ancaman )
-  adanya pesaing
-  kenaikan harga bahan pokok dan bumbu masak ( seperti kemarin harga bawang sampai rp80.000/kg )
-  terkadang di daerah Saya terdapat kelangkaan Gas / LPG

     Sedangkan Analisa matriknya
1. Bagaimana S mampu mengambil keuntungan dari O
- dengan kurangnya modal, Saya bisa mengambil bahan baku dulu langsung dari petani ( bayar belakangan )
-  masalah produk yg belum dikenal, Saya akan gencar mempromokannya via jejaring sosial, dan juga mengikuti event yang di daerah Saya, misalnya pasar malam atau pameran
2. Bagaimana cara mengatasi W yang mencegah keuntungan dari O
-  adanya discount
-  memberikan paket hemat di akhir pekan
3. Bagaimana  S mampu menghadapi T
-  dilengkapi dengan Wifi sehingga pelanggan merasa nyaman dan betah
-  memberikan inovasi pada produk sehingga walaupun produk sama tetapi ada yang berbeda dengan pesaing
4. Bagaimana cara mengatasi W yang mampu membuat T menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru
- membuat kartu kecil yang berisi testimoni pelanggan, sehingga kita mendapat masukan dan tahu akan kekurangan

    Jadi... sudahkah anda menganalisa usaha Anda ?

    Sering kali dalam bahan obrolan sehari-hari, atau di facebook Saya mendapat inbok pertanyaan seperti ini. Fitri, minat kamu itu apa ? Atau Bahasa kerennya apa sih passion kamu ?, Pertanyaan mudah yang menurut Saya susah jawabnya. Padahal, sebagai seorang entrepreneur, kita harus memiliki passion. Jadi perlukah menemukan
passion? jawabannya : Perlu. Tapi kalau belum ketemu gimana ? Bekerja ke Hong Kong sebagai Domestic Helper bukan lah passion Saya.  Jadi menurut Saya, walaupun belum menemukan passion ,tidak usah jadi alasan untuk tidak serius memberikan
kualitas terbaik pekerjaan tersebut.

     Mengikuti minat atau passion adalah nasihat saat kita akan memulai suatu usaha. Tetapi itu merupakan masalah bagi Saya. Saya benar-benar belum memiliki "passion". Jujur Saya sangat suka dengan Anime atau menonton movie dan dorama. Jalan-jalan atau traveling, Baking dan makan sesuatu yang manis ( cake ), dunia fotografi, dan  membaca ( kebanyakan saya membaa MANGA daripada buku pengetahuan ). Tetapi hal tersebut hanya sebatas suka, jadi Apakah ITU berarti ADA sesuatu Yang salah dengan diri SAYA?

 
      Bekerja di Luar Negeri yang berbeda budaya dan bahasa, Saya dituntut untuk terampil dalam memasak Chinese Food, termasuk juga  dimsum. Bobo atau Nenek sangat sabar dalam mengajari Saya memasak, lama kelamaan setelah 3 tahun bekerja disini, pekerjaan memasak tersebut sudah menjadi kebiasan, rutinitas sehari-hari, dan Saya menikmati pekerjaan memasak ini. Jadi menurut Saya, rutinitas sehari-hari tersebut, yang sebelumnya tidak pernah Saya lakukan, tidak Saya mengerti apabila dilakukan dengan senang hati menjadi passion juga. Jadi, apakah Anda bekerja dengan Passion ? ^___^

    Akhirnya Saya selesai mengerjakan tugas minggu ke dua, yang mencakup retail is detail,  Efektuasi Sarah, dan juga tentang Inovasi dan peluang. Modul paling tebal diantara ke sembilan modul yang di "print out" kan sama mbak Wartini. Diawal, Saya sempat bingung dengan tugas detail seperti apakah yang dimaksud ? Membuat denah usaha secara detail ? Sampai akhirnya setelah mempelajari modul tersebut Saya paham dengan apa yang dimaksud, walaupun denah yang Saya buat sangat sederhana dan jauh dari kata baik.

     Seorang peRitel, harus memperhatikan keseluruhan detail toko nya, dikarenakan ada 3 poin penting, yaitu :
1. Hadir saat ini : merupakan bukti dari kehadiran kita sebagai pemilik ritel tersebut
2. Perbaikan seketika : Saya punya keinginan memiliki Cafe atau Warung Makan saat di Indonesia nanti, jadi detail seperti ini, harus dilakukan dengan segera misalnya saat pelanggan selesai meninggalkan meja, Saya harus segera membersihkan meja dan mengecek apakah ada sisa makanan yang tercecer di lantai
3. Membuat lebih sedikit kesalahan, ongkos lebih rendah : pengecekan secara berkala alat-alat memasak, seperti misalnya kompor, oven dan semacamnya akan menjadikan peralatan tersebut awet dan tahan lama

    Ada 5 prinsip dasar efektuasi menurut Saras yaitu :
1. Patcwork Quilt Prunciple :  tindakan yang berorientasi pada cara yang menekankan penciptaan suatu hal baru dengan cara yang ada daripada menemukan cara baru untuk mencapai tujuan tertentu
2. Affordable Loss Principle : komitmen di awal terhadap ketersediaan seseorang untuk menanggung kerugian daripada berinvestasi dengan mengkalkulasi imbal hasil yang diharapkab dari suatu proyek
3. Bird in Hand Principle : tindakan yang melibatkan negosiasi dengan setiap pihak  berkepentingan yang bersedia memberikan komitmen nyata pada proyek
4. Lemonade  Principle : menyarankan untuk mengendalikan kejutan agar mendapatkan manfaat daripada menghindari dengan mengatasi atau beradaptasi  dengan kejutan tersebut
5. Pilot in the Plane Principle : menyarankan untuk mengandalkan dan bekerja dengan orang yang meruoakan pemandu utama peluang dan tidak membatasi upaya pengusaha untuk mengeksploitasi faktor-faktor  yang berad diluar kendali individu

   Inovasi dan peluang merupakan 2 hal berkesinambungan. Inovasi disini, bukanlah sembarang kreatifitas, tetapi harus dapat diterima oleh pasar ( laku dijual ). Peluang itu sendiri dapat diartikan "pelanggan datang bawa uang berulang-ulang". Jadi, sudahkah kita membuat inovasi yang mendatangkan peluang ?!

    Mengikuti kelas di Edmodo adalah hal yang baru bagiku. Tetapi rasanya memang seperti sedang berada di dalam kelas, ada menu backpack yang bisa di isi bermacam-macam  pelajaran yang bisa dibuka sewaktu-waktu. Seperti memakai Tas virtual, ada pula planner, atau bisa dibilang jadwal. Agar setiap harinya kita punya rencana atau jadwal yang sengaja kita sesuaikan sendiri. Dan yang paling membuatku heran, yaitu soal kuis. Benar-benar kelas profesional, saat meng "klik" kerjakan soal, kita tidak tahu apa saja isi soal tersebut. Disitu juga tertera waktu mengerjakan hanya 24jam.  dan setelah meng "klik submit" atau lewat 24 jam, soal tersebut akan hilang, atau tidak dapat terlihat lagi ( hadeh, tidak ada waktu buat ngepek atau nyonto tanggane )

    Untung Saja mbak Rubi, wakil ketua kelas kami mencatat soal tersebut. Disini akan Saya share soal dan jawaban pribadi Saya, yang semata-mata untuk dokumentasi pribadi ( bukan untuk pamer jawaban ). Sebelumnya Saya kurang mengerti, kalau ternyata di dalam folder ada banyak materi. Saya tidak meng klik semuanya. Mungkin itulah kenapa menurut Saya jawaban ini kurang lengkap.
Mungkin menurut Saya akan lebih baik apabila setelah mengerjakan tugas lalu di diskusikan bersama dosen, jawaban apa dan bagaimana yang benar !!!.

1.Dalam rangka menjalankan aktivitasnya, toko ritel perlu memberikan layanan tambahan. Apa saja layanan tambahan yg bisa di berikan dan apa tujuan memberikan layanan tambahan tersebut?
- Serve Customer
- Good Organisation
- The Merchandiser

(# saya kurang yakin dengan jawaban ini )

2.Ada tujuh komponen bauran ritel atau ritel mix yg membutuhkan perhatian detail untuk mendukung kesuksesan ritel menurut Levy dan weitz dalam bukunya Retailing management.Apa saja ketujuh komponen tersebut?
-  Management harga
-  Management stok barang
-  Management layanan jasa
-  Management desain dan layout
- Management suasana
- Management komunikasi
- Management lokasi

(# kesemua detail diatas biasanya terlewatkan oleh peritel yang baru saja membuka usahanya tanpa konsep dan management yang baik sehingga sering kali menjadi penghambat suatu usaha )

3.Saat ini telah banyak berkembang ritel dengan format-format baru.Apa saja jenis format yg anda ketahui?
- non store
- store

(# Saya lupa dengan jawaban asli di kuis kemarin (>_

4.Ada ritel yg di lakukan di luar toko (non store) jelaskan apa maksudnya dan berikan contoh nya ?
     Ritel yang dilakukan di luar toko, yaitu seorang peritel yang menjual barang dagangannya tidak sebatas di toko saja. Misalnya
- katalog
- email
- ecomerce ( facebook, ebay, kaskus )
- penjualan langsung ( misalnya dari rumah ke rumah )

(#cara ini menurut saya sangat instant, dan juga lebih murah dari pada menyewa toko yang harga sewa nya mahal )

5.Apa convenience store itu ?
   Convenience store adalah Toko berukuran mini yang menjual barang-barang yang sering digunakan oleh konsumen dalam kesehariannya, tetapi konsumen tersebut tidak bersedia untuk menghabiskan waktu berbelanja mereka ( memilih cara instant ) untuk mendapatkannya, misalnya : koran, rokok, permen, dll

(#convenience store dengan cabang terbanyak misalnya 7-eleven, alfa mart, indomart

6.Menurut anda apa kelebihan nya dan  kekurangan nya membuka toko dengan membeli waralaba ?
  Kelebihan :
-  produk sudah dikenal oleh masyarakat
- management sudah terbangun
-  adanya pelatihan
-  tidak membutuhkan modal besar

  Kekurangan :
- tidak bisa ber inovasi
- harus membayar fee
- tergantung pada reputasi waralaba lain
- terikat dengan suplier

     Pahami materi sebelum mengerjakan, semoga nantinya antara teori dan praktek dapat berjalan sesuai yang diharapkan ! Amin

     Setelah mendapat tugas untuk mengamati Convenience Store di sekitar tempat tinggal, yang sebenarnya baru dikerjakan di akhir pekan karena Saya jarang keluar rumah, beberapa toko atau lebih tepatnya sebagian besar toko Saya amati dengan berkeliling di 4 lantai mall di dekat MTR Station Chaiwan. Setelah mengikuti kelas Ritel ini, pengamatan menjadi menarik, semua mengacu pada pertanyaan kenapa bisa ramai juga kenapa beberapa diantara toko tersebut sepi pengunjung.

       Akhirnya Saya mengambil contoh untuk tugas Saya ini, yaitu toko "Sasa". Siapapun pasti sudah tahu, toko Ritel yang cabangnya tersebar di penjuru Hong Kong ini adalah toko kecantikan, yang menjual berbagai produk kosmetik. Letaknya bersebelahan dengan toko-toko sejenis yang menjual produk yang sama. Akan tetapi menariknya toko tersebut tetap ramai pengunjung. Menurut Saya, letak yang bersebelahan dengan toko sejenis justru menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan, dan justru lebih banyak menarik pelanggan, Dimana mereka dapat melihat lebih banyak barang yang sama dengan variasi dan cara penjualan yang berbeda di setiap toko yang berdekatan tersebut.

      Kenapa toko "Sasa" ramai pengunjung :
1. Banyak memberikan discount, misalnya setiap pembelian diatas $300 free lip gloss atau ada juga beberapa kosmetik buy one get one free
2. Good service atau Pelayanan yang ramah, mereka sabar ketika seorang pelanggan cerewet bertanya sampai detail tentang suatu produk yang ingin dibelinya
3. Ada ratusan cabang
4. Display yang menarik dan tidak membingungkan pembeli. ( misal bedak di rak1, mascara di rak2 )
5. Nama "Brand" yang sudah populer

    Selain mengamati sebuah convenience store yang ramai pengunjung, Saya juga mengamati toko baju yang sepi pengunjung.
Menurut Saya masalahnya adalah :
1. Lokasi yang kurang strategis
2. Pelayanan yang kurang ramah
3. Display ( baju ) jarang up to date
4. Harga yang mahal

    Ada pula pertanyaan seperti ini. Apa yang paling penting dalam mengelola sebuah toko, lalu apa yang menjadi penghambat terbesar dalam usaha ritel dan rencana untuk mengatasi hambatan tersebut. Saya sebenarnya kurang paham apa yang akan Saya lakukan untuk mengatasi hambatan tersebut. Mungkin masalahnya ada pada pelanggan, dan juga persaingan. 

     Semakin menarik saja pelajaran jarak jauh ini... bagaimana dengan tugas pengamatan Anda ?

        Garis besar yang Saya pahami dari film ini, yaitu "Entepreneur sejati gagal 10x bangkit 11x". Realita tidak seperti bermain game, bisnis itu tidak gampang. Gagal adalah hal yang biasa, malah bisa dijadikan pengalaman dan pembelajaran agar tidak melakukan kesalahan yang sama ( misalnya saat ditipu ). Semangat yang menggebu-gebu dalam memasuki dunia bisnis tanpa ada teori, lebih rentan terhadap kegagalan. Jadi, "Sekolah itu penting". Karena dari pendidikan, kita mendapatkan ilmu, teori, dan strategi pemasaran baru memulai bisnis yang dilakukan setahap demi setahap.

      
        Melakukan survei dilapangan, adalah langkah yang wajib dilakukan. Hal tersebut untuk mengetahui apa yang di inginkan pasar, sehingga produk kita sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar.Jadi hal pertama yang harus dilakukan, yaitu harus punya "Buku Catatan", fungsinya tentu saja untuk mencatat informasi. Jeli dalam mengamati peluang pasar, yaitu dengan Merasakan, Melihat, Mendengar. Setelah menemukan ide atau peluang yang ada disekitar kita, hal selanjutnya adalah melakukan percobaan, lalu mintalah teman untuk mencoba dan memberi komentar terhadap rasa, harga, kemasan.

        Kejujuran, tanggung jawab, juga mempunyai target yang jelas, adalah hal penting. Jangan lupa berdoa juga bersedekah, karena Saya yakin 2hal tersebut turut mempengaruhi kesuksesan. Selalu jadilah pribadi yang selalu berfikir positif dan selalu optimis. Karena apabila kita berfikir kita sukses, maka dengan doa dan usaha insya Allah kita akan benar-benar sukses. Jika kita sudah mulai, kita tidak boleh menyerah. KAYAO !!!

Source video : http://m.youtube.com/watch?client=mv-google&gl=HK&hl=id&v=XuAa7SL_lOU

      Assalamu'alaikum

     Akhirnya Saya punya blog baru. Blog ini khusus Saya buat untuk mengerjakan tugas program pembelajaran jarak jauh "Pengantar Entepreneur Ritel" batch 3 dari UCDE ( Universitas Ciputra Distance Education ) yang diadakan mulai tanggal 18 maret 2013. Termasuk juga jurnal pembelajaran,  dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengan Ritel

      Semoga ini adalah titik awal dari kebangkitan diri menjadi seorang Entepreneurship. Karena sebelumnya, Saya belum pernah menerjuni dunia Entepreneurship sama sekali. Karena Entepreneursip bukan berasal dari bakat, melainkan bisa dipelajari, maka Saya mantap mengikuti kelas Ritel ini. Sebelumnya Saya adalah siswa kelas dasar pelatihan Entepreneurship yang diadakan oleh UCDE yang bekerjasama dengan Bank Mandiri di Hong Kong.

       Motivasi Saya mengikuti kelas ini, yaitu Saya ingin mengembangkan diri memulai usaha dibidang ritel. Meningkatkan pengetahuan karena sejujurnya Saya masih Awam di bisnis ritel itu sendiri, lebih paham bagaimana mengatasi masalah, bagaimana menghadapi permintaan pasar/ pelanggan dan juga persaingan. Tentunya, ini akan sangat membantu dengan di dampingi dosen dan teman-teman yang saling mendukung dan menyemangati di dunia Ritel ini.

About this blog

Entri Populer

Pengikut

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.
Free Website templatesfreethemes4all.comLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesFree Soccer VideosFree Wordpress ThemesFree Web Templates