Sebenarnya take kuis materi 7 dan 8 campur jadi satu, tetapi untuk lebih detail per materi saya buat jurnal sendiri-sendiri. Di materi minggu ke 8, kami belajar tentang 3 konsep marketing. Yaitu :
1. Perilaku Pelanggan ( customer behavior )
Faktor yang mempengaruhi perilaku pelanggan yaitu faktor budaya, sosial, personal dan psikologikal
2. STP ( segmenting, targeting, positioning )
Senang sekali karena pelajaran STP ini dijelaskan oleh Bapak Nur Agustinus dengan video, karena Saya lebih mudah menangkap pelajaran visual. Dijelaskan bagaimana kita melakukan spesifikasi, diantaranya
a). segmenting
Dilakukan berdasarkan
- profil demografi : usia, jenis kelamin, pendidikan, status sosial
- profil geografi : wilayah negara, provinsi, kota, keamatan
- profil psikografi : kepribadian, nilai budaya seempat, gaya hidup, dll
Contoh : menjual mainan, di pilah berdasarkan usia ( 3-10th misalnya ) mainan ini cocok untuk anak laki2
b). Targeting
Pemilihan segmen yang akan dijadikan target penjualan
Contoh : target penjualannya, misalnya untuk kalangan menengah keatas
c). Positioning
Adalah citra ( image ) produk yang akan anda tanamkan dalam pikiran pelanggan
Contoh : karena untuk kalangan menengah, mainan ini dijual misalnya dengan ditaruh di box mika
3. Bauran Pemasaran ( marketing mix )
Ini nyambung ke jawaban email dari bapak Perry Tristianto ^__^ ketika saya menanyakan tips sukses ke beliau, jawabannya yaitu 4P. Apa saja 4P tersebut ?
a). Product : barang/ jasa yang dijual oleh perusahaan
b). Price : harga suatu produk barang / jasa
c). Place : elemen marketing mix ketiga yang membahas masalah distribusi dan empat penjualan produk
d). Promotion : promosi diperlukan agar penjualan kita maksimal
Menurut beliau, kita harus menciptakan pasar, jangan mengikuti pasar yang ada. Beliau mencontohkan menjual kue, jangan di toko makanan, tetapi di apotik. Pasarnya orang yang beli obat akan membeli makanan sebelum minum obat. Maka kita dapat menjual kue dengan harga yang lebih tinggi
Apa itu Word of Mouth ( WOM ) ?
Word of mouth adalah pemasaran dari mulut ke mulut. Word of mouth tidak memerlukan biaya besar, namun efektifitasnya sangat besar.
Kuncinya adalah kita harus punya opini leader, yaitu orang yang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi sebuah keputusan.
Misalnya saya sedang mencari merk kulkas, dan ketika saya sedang blogwalking, saya menemukan forum ibu-ibu yang membahas tentang kelebihan merk kulkas tertentu. Tanpa sadar akhirmya saya membeli kulkas yang di rekomendasikan ibu tersebut. Maka ibu tersebut sudah melakukan word of mouth. Adalagi cara kreatif yang pernah saya baca di suatu forum. Untuk meramaikan bimbel bahasa jepang yang baru didirikannya, owner tersebut menelpun radio di jam yang ramai pendengar untuk berkirim salam ke si A, B dan C dia menceritakan dan menonjolkan kelebiha bimbel tersebut. Padahal yang kirim salam sebenarnya adalah dia dan untuk dia sendiri. Akhirnya banyak yang mendengar dan tertarik untuk ikut bimbel tersebut
0 komentar:
Posting Komentar