Dalam Basic Principles of Retail Business, ada beberapa hal dasar yang perlu di perhatikan, diantaranya. Yaitu ITO ( inventory turn over ) atau perputaran barang dagangan.
Laporan manajemen persediaan terdiri atas beberapa komponen berikut :
1. Daftar stock dasar ( basic stock list ) : menjelaskan semua SKU ( stock keeping unit ) dan merangkum bagaimana posisinya dalam gudang
2. Perputaran persediaan ( inventory turn over ) : pergantian persediaan yang dibuat berdasarkan tujuan fina
3. Ketersediaan produk ( product availability ) : untuk menentukan berapa banyak produk yang harus tersedia
4. Stock cadangan ( backup stock ) : digunakan untuk berjaga-jaga jika terjadi kehabisan stock
5. Peramalan ( forecast ) : ramalan ini tanpa mempertimbangkan pengaruh musiman
6. Titik pemesanan ( order point ) : jumlah barang minimum yang harus tersedia
7. Jumlah yang dipesan ( order quantity ) : selisih antara jumlah barang dagangan yang tersedia dan titik pemesanan
Di modul ke 7 ini, kami juga belajar tentang Perencanaan Inventori. Dalam perencanaan ini, beberapa faktor yang perlu di perhatikan yaitu :
1. Prediksi penjualan produk
- Fast Moving Product : jenis produk yang memiliki perputaran produk yang sangat cepat karena banyaknya permintaan dari konsumen ( di 7eleven, produk yang cepat laku ditaruh di depan seperti koran dan air mineral )
- Slow Moving Item : jenis produk yang memiliki perputaran yang lambat atau kurang laku ( biasanya produk yang kurang laku di 7eleven yaitu beras, kebanyakan mereka lebih suka membeli kebutuhan pokok di welcome atau park and shop )
- Perputaran Uang : apabila kita memiliki banyak stock slow moving item, maka perputaran uang juga menjadi lambat
- penyimpanan barang : barang slow item selain lama keluar dari gudang, ada kemungkinan rusak selama penyimpanan
- kesempatan menjual : apabila kita mempunyai cukup stock fast moving item, maka kesempatan menjual akan lebih banyak ( tidak out of stock )
2. Merek dan Kualitas Produk
Diperlukan identifikasi, siapakah target konsumen yng ingin dilayani dan positioning toko ritelnya ( ada di jurnal 8 tentang STP ). Ada 2 opsi dalam mementukan merk produk yang akan dijual, yaitu :
- merek perusahaan ( manuacturer brand )
- merek toko ( store brand / private label brand )
Secara umum, private label brand ditawarkan dengan harga yang lebih murah dari pada manufacturer brand, tetapi dalam penciptaan private label brand, ada beberapa opsi yaitu :
- premium branding
-copycat branding
-comodity branding
3. Kombinasi produk
Meliputi kategori, tipe, dan item produk yang akan dijual
4. Waktu pemesanan produk
5. Tren pasar dan tren produk
Selain memperhatikan Fast moving dan Slow moving item, kita juga harus mengetahui tentang FIFO dan LIFO
1. FIFO ( first in first out )
Barang yang masuk toko terlebih dahulu, harus cepat-cepat terjual. Misalnya saja Roti atau Susu segar di Welcome, karena masa kadaluarsa yang pendek
2. LIFO ( last in first out )
Misalnya barang datang tanggal 1 juli mempunyai kadaluarsa sampai 2015, sedangkan barang datang tanggal 15 juli, kadaluarsanya hanya sampai 2014. Maka barang yang terakhir datang ini harus dijual terlebih dahulu.
0 komentar:
Posting Komentar