Dunia Ritel

Jurnal Refleksi Distance Education Ritel


Blue ocean strategi ( strategi samudra biru ) adalah  strategi untuk melepaskan kita dari kondisi dimana persaingan semakin ketat untuk mendapatkan pelanggan atau pasar  yang sama dengan kompetitor.

4  tindakan strategi samudra biru :
1. Eliminate ( hapuskan ) unsur-unsur yang tidak bernilai dari produk
2. Reduce ( kurangi ) unsur-unsur nilai yang kurang tetapi masih diperlukan
3. Raise ( tingkatkan ) unsur-unsur yang akan dijadikan keunggulan dari produk
4. Create ( ciptakan ) hal-hal baru yang belum pernah ada di industri tersebut

Faktor yang harus diperhatikan dalam Value Innovation :
1. Biaya harus lebih kecil dari pendapatan supaya tidak terjadi kerugian
2. Bagaimana cara untuk menaikan value diikuti dengan menurunkan biaya, akan tetapi pelanggan tidak merasa kecewa dengan pengurangan tersebut.
3. Hanya menambah value tanpa menurunkan biaya bisa menyebabkan kerugian

Bagaimana cara menurunkan biaya ?
Misalnya Air Asia yang populer dengan harga murah. Kenapa mereka bisa murah, yaitu biaya operasional diturunkan misalnya dengan pesan tiket secara online dan mengurangi counter di bandara. Pelanggan tidak merasa kecewa dengan pengurangan biaya tersebut karena puas dengan value ( harga murah )

      Saluran Distribusi adalah saluran yang digunakan produsen atau penghasil barang untuk menyebarkan atau menjual barang hasil produksinya sampai ke konsumen

      Fungsinya utamanya adalah menyalurkan barang dari produsen ke konsumen. Sedangkan fungsi lainnya yaitu :
1. Informasi : mengumpulkan informasi penting tentang konsumen dan pesaing untuk merencanakan dan membantu pertukaran
2. Promotion : pengembangan dan penyebaran komunikasi persuasif tentang produk yang ditawarkan
3. Negotiation : mencoba untuk menyepakati harga dan syarat-syarat lain sehingga memungkinkan perpindahan hak kepemilikan
4. Ordering : pihak distributor memesn barang kepada perusahaan
5. Payment : pembeli membayar tagihan kepada penjual melalui ank atau lembaga keuangan lainnya
6. Title : perpindaan kepemilikan arang dai suatu organisasi atau orang kepada organisasi lain
7. Physical Possesion : mangangkut dan menyimpan barang dari bahan entah hingga menadi barang jadi dan akhirnya sampai ke konsumen akhir
8. Financing : meminta dan memanfaatkan dana untuk biaya-biaya dalam peerjaan saluran distribusi
9. Risk Taking : mananggung resiko sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan saluran distribusi

Sedangkan Macamnya :
1. Produsen - Konsumen
Tanpa menggunakan perantara
2. Produsen - Pengecer- Konsumen
3. Produsen - Pedagang besar - Pengecer- Konsumen
4. Produsen - Agen - Pengecer - Konsumen
5. Produsen - Agen - Pedagang besar - Pengecer - Konsumen

        Hirarki adalah tingkatan produk yang dimulai dari kebutuhan dasar sampai dengan item tertentu yang dapat memuaskan kebutuhan tersebut.

7 Tingkatan Hierarki :
1. Need Family : Produk / manfaat inti
2. Produk Family : Produk Dasar mis, tabungan dan penghasilan
3. Product Class : sekumpulan family produk yg mempunyai hubungan fungsioal mis, instrumen finansial
4. Product Line : sekumpulan produk dalam product class yg berhubungan erat mis, asuransi jiwa
5. Product Type : item dalam product line yang memiliki bentuk tertentu
6. Brand (merk ) : nama yang dapat dihubungkan dengan satu atau lebih item dalam product Line
7. Item : unit khusus dalam suatu merk atau product line yang dapat dibedakan

     Suatu Produk akan mengalami beberapa tahapan diantaranya :
1. Tahap Perkenalan ( Introduction )
Dipasarkan dalam jumlah besar dnan volume penjualan yang umumnya masih relatif kecil. Biaya yang dikeluarkan untuk promosi masih relatif tinggi
2. Tahap Pertumbuhan ( Growth )
Pada tahap ini permintaan akan produk meningkat pesat, karena produk sudah dikenal masyarakat. Oleh karena itu perusahaan perlu meningkatkan brand loyality ( kesetiaan terhadap merk ). Pesaing yang memproduksi barang yang hampir sama sudah mulai masuk pasar
3.  Tahap Kedewasaan ( maturity )
Penjualan produk sampai puncaknya, penjualan mulai berkurang, persaingan semakin ketat
4. Tahap Penurunan ( Decline )
Masyarakat mulai menolak kehadiran barang ( tidak mau membeli ), laba perusahaan mulai berkurang

Kebiasan belanja konsumen :
1. Shopping Goods
Dibeli dengan mempertimbangkan segala karakteristik untuk melihay kecocokannya, mutu, harga, model
2. Specialty Goods
Barang yang emiliki karakteristik unik atau identifikasi merk tertentu
3. Unsought Goods
Barng yang tidak diketahui pembeli atau diketahui akan tetapi mereka tidsk berfikir untuk mmbelinya
4. Convenience Goods
Barang yang mudah dipakai, bis dibeli disembarang tempat di ssetiap waktu

Brand Equity adalah Nilai Finansial yang melekat pada suatu merk

   Ada beberapa asumsi psikologi konsumen dalam penetapan harga diantaranya :
1. Harga Referensi
2. Asumsi Harga - Kualitas
3. Akhiran Harga

Ada beberapa istilah strategi penetapan harga :
1. Discount Pricing
2. Less Pricing
3. Leader Pricing
Misalnya Carefour menggunakan "Harga Heboh", Giant "Murah Habis", Hypermart "Cek Harga", Yogya "Harga Heran"
4. Bottom Pricing

EDLP ( Everyday Low Pricing ) adalah Menekankan kontinuitas harga retail pada level antara harga non obral atau reguler dan harga obral diskon besar pesaing retail ( tidak selalu berarti termurah )

HLP ( High Low Price ) adalah strategi cross-pricing dimana peritel mendiskon beberapa item barang dengan harga serendah mungkin ( bahkan tanpa profit + meminta discount promosi dari supplier untuk periode tertentu ), dan menaikkan harga beberapa barang lain untuk menutupi margin yang hilang di barang terdiskon

Beberapa macam penerapan biaya :
1. Harga Presentase
2. BEP Pricing
3. Owner Pricing
4. Markups

Secara umum ada 2 pendekatan dalam menentukan harga, yaitu :
1. Cost - Oriented
2. Demand - Oriented

     Ada beberapa faktor emosional ( e-factor ), faktor penting yang mempengaruhi kepuasan pelanggan meliputi :
1. Brand personality
Emerikan kepuasaan kepada pelanggan secara internal tergantung pada orang disekitarnya
2. Self-expressive value
Kepuasan yang timbul karena lingkungan sosial di sekitarnya
3. Estetika
Misalnya kepuasan dalam hal bentuk dan warna

CRM ( Customer Relationship Management )  adalah konsep strategi utuk mengelola hubungan atara pelanggan / menjaga loyalitas pelanggan dengan probabilitas penjualan. Sasaran utama dari CRM ( Customer Relationship Management ) itu sendiri adalah untuk meningkatkan pertumbuhan jangka panjang ( menemukan dan menarik calon pelanggan  baru dan mempertahankan pelanggan yag sebelumnya ) dan profitabilitas pelanggan

Beberapa aktivitas utama dari konsep CRM ( Customer Relationship Management ) yaitu :
1. Membangun database pelanggan yang kuat
2. Analisa profitabilitas dari tiap-tiap pelanggan
3. Interaksi dengan pelanggan yang targeted dan cuztomized

Hubungan antara CRM dan Kepuasan Pelanggan :
1. Ketika pelanggan merasa puas akan pelayanan yang di dapatkan pada saat proses transaksi dan juga puas akan barang atau jasa yang mereka dapatkan, ereka akan kembali lagi dan melakukan pembelian selanjutnya da merekomendasikan pada teman-teman dan keluarganya mengenai layanan dan produk tersebut
2. Mempertahankan hubungan dengan pelanggan dan membina hubungan baik akan meningkatkan keuntungan perusahaan dalam jangka panjang

5 Faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan diantaranya
1. Kualitas Produk
2. Service Quality
3. Harga
4. Kepuasan Emosional
5. Biaya atau kemudahan untuk mendapatkan produk

Ada beberapa pendekatan untuk membangun kesetiaan konsumen / pelanggan diantaranya :
1. Mengeluarkan program langganan belanja
2. Menawarkan pelayanan pelanggan yang spesial
3. Mengembangkan perasaan melalui komunikasi
    

About this blog

Entri Populer

Pengikut

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.
Free Website templatesfreethemes4all.comLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesFree Soccer VideosFree Wordpress ThemesFree Web Templates