Dunia Ritel

Jurnal Refleksi Distance Education Ritel

    Berawal minggu lalu saat belajar bersama di belakang perpustakaan, saya yang hanya mengandalkan tablet samsung untuk mengerjakan tugas edmodo dan menulis jurnal blog sempat kesulitan untuk membuat blog online ini. Akhirnya mbak Ayuk berbaik hati meminjamkan software template toko online nya untuk dipakai bersama. Alhasil dengan Menggunakan Laptop pinjaman dari Bu Winarsih saya akhirnya berhasil membuat toko online. Dannn, template kami sama. Beberapa hari kemudian, saya iseng mengutak-atik hp. Ternyata cukup mudah untuk mengganti template blogspot via hp. Caranya hanya mendownload winrar di google play. Fungsi winrar ini yaitu untuk mengrubah template atau biasa disebut meng extract file dari format .zip menjadi .xml  Template nya sendiri saya download di www.btemplates.com banyak juga pilihan template gratis, cukup ketik template toko online gratis di mbah google.  Setelah berhasil mendownload template yang di inginkan, masuk ke winrar, pilih / centang file template yang masih berbentuk .zip lalu extract. Beberapa hari kemudian, ibu dosen kami Ibu Poedjiati Tan berbaik hati memberikan beberapa template toko online yang tinggal pasang alias sudah berbentuk .xml Teman-teman bisa cek online blog saya di http://www.fitriernawationlinestore.blogspot.com , mohon kritik dan sarannya ya :-)

   Apa itu Business Model Canvas ?
Business Model Canvas bisa di artikan template atau gambaran logis seperti apa bisnis yang akan kita bangun atau usaha yang akan kita jalankan.

Ada beberapa aspek dalam business model canvas, diantaranya

Infrastructure
1. Key Partners : partner kunci / pemasok penting
2. Key Activities : segala aktifitas yang penting dalam operasional yang mendukung kesuksesan bisnis
3. Key Resources : segala sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan bisnis

Product or Service Offering
4. Value Preposition meliputi
   - solusi untuk pelanggan
   - nilai yang menonjol dari sebuah bisnis
   - pembeda dengan pesaing

Customer Aspect
5. Customer Relationship : aktifitas untuk memperole, mempertahankan, dan memuaskan pelanggan
6. Channels : perpanjangan tangan, jalur distribusi dan penjualan
7. Customer Segment : kelompok pelanggan yang dibidik

Finances
8. Cost Structure : pengeluaran / biaya
9. Revenue Structure : pendapatan penjualan

    Tugas mengirim email ke entepreneur ternyata susah-susah gampang. Gampang cari alamat emailnya ( cara ku yaitu dengan mengetik nama entepreneur yang dicari, kebanyakan mereka pakai twitter, terus minta deh alamat emailnya ). Susahnya yaitu kebanyakan email yang aku tulis gak dibalas. Hiks !!! Ada banyak email yang ku dapatkan, semisal email Ibu Fatmah Bahalwan ( owner Natural Cooking Club ), Mama Lucy Laksita dll.

   Beruntung sekali saya mendapatkan alamat email Bapak Ronald Sitolang, benar-benar fast respon. Malam minta alamat email, pagi bangun tidur ada retweet kemudian kirim email beberapa jam kemudian sudah ada balasan. Kebetulan saya memilih beliau karena pada modul pelajaran di PER 3 pernah membahas tentang creative selling, "sales today entepreneur tomorrow" yang dijabarkan oleh Mr. Ronald Sitolang ini.

   Selain Bapak Ronald Sitolang, saya mendapat balasan dari Bapak Perry Tristianto ( pengusaha asal bandung ) dan Bapak Herry Zudianto ( mantan walikota Yogyakarta dan juga owner butik )

   Berikut screen shoot email balasan dari beliau,

     Sebenarnya take kuis materi 7 dan 8 campur jadi satu, tetapi untuk lebih detail per materi saya buat jurnal sendiri-sendiri. Di materi minggu ke 8, kami belajar tentang 3 konsep  marketing. Yaitu :

1. Perilaku Pelanggan ( customer behavior )
Faktor yang mempengaruhi perilaku pelanggan yaitu faktor budaya, sosial, personal dan psikologikal

2. STP ( segmenting, targeting, positioning )
Senang sekali karena pelajaran STP ini dijelaskan oleh Bapak Nur Agustinus dengan video, karena Saya lebih mudah menangkap pelajaran visual. Dijelaskan bagaimana kita melakukan spesifikasi, diantaranya
a). segmenting
     Dilakukan berdasarkan
- profil demografi : usia, jenis kelamin, pendidikan, status sosial
- profil geografi : wilayah negara, provinsi, kota, keamatan
- profil psikografi : kepribadian, nilai budaya seempat, gaya hidup, dll
Contoh : menjual mainan, di pilah berdasarkan usia ( 3-10th misalnya ) mainan ini cocok untuk anak laki2
b). Targeting
     Pemilihan segmen yang akan dijadikan target penjualan
Contoh : target penjualannya, misalnya untuk kalangan menengah keatas
c). Positioning
      Adalah citra ( image ) produk yang akan anda tanamkan dalam pikiran pelanggan
Contoh : karena untuk kalangan menengah, mainan ini dijual misalnya dengan ditaruh di box mika

3. Bauran Pemasaran ( marketing mix )
Ini nyambung ke jawaban email dari bapak Perry Tristianto ^__^ ketika saya menanyakan tips sukses ke beliau, jawabannya yaitu 4P. Apa saja 4P tersebut ?
a). Product : barang/ jasa yang dijual oleh perusahaan
b). Price : harga suatu produk barang / jasa
c). Place : elemen marketing mix ketiga yang membahas masalah distribusi dan empat penjualan produk
d). Promotion : promosi diperlukan agar penjualan kita maksimal

  Menurut beliau, kita harus menciptakan pasar, jangan mengikuti pasar yang ada. Beliau mencontohkan menjual kue, jangan di toko makanan, tetapi di apotik. Pasarnya orang yang beli obat akan membeli makanan sebelum minum obat. Maka kita dapat menjual kue dengan harga yang lebih tinggi

Apa itu Word of Mouth ( WOM ) ?

Word of mouth adalah pemasaran dari mulut ke mulut. Word of mouth tidak memerlukan biaya besar, namun efektifitasnya sangat besar.
Kuncinya adalah kita harus punya opini leader, yaitu orang yang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi sebuah keputusan.

Misalnya saya sedang mencari merk kulkas, dan ketika saya sedang blogwalking, saya menemukan forum ibu-ibu  yang membahas tentang kelebihan merk kulkas tertentu. Tanpa sadar akhirmya saya membeli kulkas yang di rekomendasikan ibu tersebut. Maka ibu tersebut sudah melakukan word of mouth. Adalagi cara kreatif yang pernah saya baca di suatu forum. Untuk meramaikan bimbel bahasa jepang yang baru didirikannya, owner tersebut menelpun radio di jam yang ramai pendengar untuk berkirim salam ke si A, B dan C dia menceritakan dan menonjolkan kelebiha  bimbel tersebut. Padahal yang kirim salam sebenarnya adalah  dia dan untuk dia sendiri. Akhirnya banyak yang mendengar dan tertarik untuk ikut bimbel tersebut

Dalam Basic Principles of Retail Business, ada beberapa hal dasar yang perlu di perhatikan, diantaranya. Yaitu  ITO ( inventory turn over ) atau perputaran barang dagangan.

Laporan manajemen persediaan terdiri atas beberapa komponen berikut :
1. Daftar stock dasar ( basic stock list ) : menjelaskan semua SKU ( stock keeping unit ) dan merangkum bagaimana posisinya dalam gudang
2. Perputaran persediaan ( inventory turn over ) : pergantian persediaan yang dibuat berdasarkan tujuan fina
3. Ketersediaan produk ( product availability ) : untuk menentukan berapa banyak produk yang harus tersedia
4. Stock cadangan ( backup stock ) : digunakan untuk berjaga-jaga jika terjadi kehabisan stock
5. Peramalan ( forecast ) : ramalan ini tanpa mempertimbangkan pengaruh musiman
6. Titik pemesanan ( order point ) : jumlah barang minimum yang harus tersedia
7. Jumlah yang dipesan ( order quantity ) : selisih antara jumlah barang dagangan yang tersedia dan titik pemesanan

Di modul ke 7 ini, kami juga belajar tentang Perencanaan Inventori. Dalam perencanaan ini, beberapa faktor yang perlu di perhatikan yaitu :
1. Prediksi penjualan produk
  - Fast Moving Product : jenis produk yang memiliki perputaran produk yang sangat cepat karena banyaknya permintaan dari konsumen ( di 7eleven, produk yang cepat laku ditaruh di depan seperti koran dan air mineral )
  - Slow Moving Item : jenis produk yang memiliki perputaran yang lambat atau kurang laku ( biasanya produk yang kurang laku di 7eleven yaitu beras, kebanyakan mereka lebih suka membeli kebutuhan pokok di welcome atau park and shop )
  - Perputaran Uang : apabila kita memiliki banyak stock slow moving item, maka perputaran uang juga menjadi lambat
  - penyimpanan barang : barang slow item selain lama keluar dari gudang, ada kemungkinan rusak selama penyimpanan
  - kesempatan menjual : apabila kita mempunyai cukup stock fast moving item, maka kesempatan menjual akan lebih banyak ( tidak out of stock )

2. Merek dan Kualitas Produk
Diperlukan identifikasi, siapakah target konsumen yng ingin dilayani dan positioning toko ritelnya ( ada di jurnal 8 tentang STP ).  Ada 2 opsi dalam mementukan merk produk yang akan dijual, yaitu :
- merek perusahaan ( manuacturer brand )
- merek toko ( store brand / private label brand )
Secara umum, private label brand ditawarkan dengan harga yang lebih murah dari pada manufacturer brand, tetapi dalam penciptaan private label brand, ada beberapa opsi yaitu :
- premium branding
-copycat branding
-comodity branding

3. Kombinasi produk
Meliputi kategori, tipe, dan item produk yang akan dijual

4. Waktu pemesanan produk
5. Tren pasar dan tren produk

Selain memperhatikan Fast moving dan Slow moving item, kita juga harus mengetahui tentang FIFO dan LIFO

1. FIFO ( first in first out )
Barang yang masuk toko terlebih dahulu, harus cepat-cepat terjual. Misalnya saja Roti atau Susu segar di Welcome, karena masa kadaluarsa yang pendek

2. LIFO ( last in first out )
Misalnya barang datang tanggal 1 juli mempunyai kadaluarsa sampai 2015, sedangkan barang datang tanggal 15 juli, kadaluarsanya hanya sampai 2014. Maka barang yang terakhir datang ini harus dijual terlebih dahulu.

Apa itu Cash Flow ?
    Cash flow adalah arus kas atau aliran kas masuk/ kas keluar  suatu perusahaan dalam periode atau kurun waktu tertentu. Laporan arus kas, biasanya dibuat per bulan. Berbeda dengan laporan Rugi Laba yang menggambarkan hasil usaha R/L perusahaan selama periode tertentu atau laporan Neraca yang menggambarkan posisi keuangan pada saat tertentu. Cash flow lebih kepada berapa uang yang kita miliki di masa tertentu.

      Yang perlu diperhatikan dalam cash flow, yaitu kas akhir tidak boleh minus. Tambahkan di kas awal supaya tidak minus, kas awal ini artinya uang yang harus disediakan mula-mula. Kas akhir dalam laporan arus kas ini, tidak boleh digunakan untuk keperluan selain usaha kita ( konsumsi pribadi ), karena kas akhir ini akan menjadi kas awal bulan berikutnya. Intinya, kas akhir tidak boleh minus

Lanjut ke Bisnis Idaman. Yaitu :
Laris ( banyak peminat )
Laku ( menguntungkan )
Langgeng ( banyak langganan )

Siapa sih yang tidak mau laris, laku, dan langgeng ? Ada strateginya dunk, Strategi bersaing diantaranya :
1. Be the first ( jadi yang pertama )
2. Be Better ( jadi yang lebih baik )
3. Be Different ( jadi yang berbeda )

Jadi inget Bapak Dharma tentang kawin modal dengkul, ada 5 cara yaitu wakTU, WAng, tenaGA, secara tePAT dan heMAt. Dalam cash flow, bisnis modal dengkul ini bisa dengan cara dapat pre-order, atau misalnya bahan baku boleh ngutang terlebih dahulu.

Selain hitung-hitungan cash flow, kami juga diajarkan bagaimana menghitung harga jual suatu barang.

HARGA = BIAYA + UNTUNG (+/-) FAKTOR X

Yang mempengaruhi faktor X diantaranya
1. Persaingan ( barang yang sama, atau adanya barang pengganti )
Misalnya belum ada saingan jual nasi tiwul di victoria park
2. Pelanggan ( kemampuan beli, kebutuhan )
Kemampuan beli pelanggan berbeda2, mungkin saja kemampuan beli nasi tiwul yang diatas nasi biasa sangat mahal bagi beberapa BMI
3. Pengadaan barang ( resiko, sulit/mudah )
Untuk mengekspor telur asin dari Indonesia ke Hongkong, resiko pecah dijalan bisa sangat besar. Maka dari itu keuntungan yang di ambil bisa lebih banyak

NB : cash flow beda dengan kartu stock ya, kartu stock itu catatan barang yang ada atau tersedia di toko. Jadi kita bisa mengawasi stock ( laku berapa, masih berapa ) hanya dari melihat catatan

About this blog

Entri Populer

Pengikut

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.
Free Website templatesfreethemes4all.comLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesFree Soccer VideosFree Wordpress ThemesFree Web Templates